Tabel
Tahapan Test untuk BIOS AWARD diatas versi 4.2.
CPU (Processor)
|
BIOS siap, verifikasi dan reset
tanda error di CPU. Kesalahan disini biasanya karena CPU atau clock sistem.
|
Penentuan POST
|
BIOS menentukan apakah motherboard
di set untuk beroperasi secara normal atau pengulangan POST. Jika tes POST
terjadi berulang-ulang lebih dari 1-5 kali atau jumper di motherboard tidak
diset untuk tes BURN-IN = didalam sirkuit terjadi kesalahan / rusak.
|
Pengendali Keyboard
|
BIOS menguji operasi pada chip
pengendali keyboard (8042). Kegagalan disini biasanya karena chip keyboard yg
rusak.
|
Status Burn In
|
Akan diulang 1-5 kali jika
motherboard diset mode burn-in. Jika anda tidak mengeset motherboard dalam
mode burn-in, ada kemungkinan dalam sirkuit ada yg konslet.
|
Inisiasi Chipset
|
BIOS mengosongkan semua register
DMA dan status CMOS ialah 0E dan 0F. BIOS kemudian menginisiasi 8254 timer.
Kesalahan pada tes ini kemungkinan karena chip timer.
|
CPU (Processor)
|
Suatu pola bit digunakan untuk
memverifikasi fungsi register CPU. Kesalahan disini biasanya pada CPU atau
clock chip.
|
RTC (Real Time Clock)
|
BIOS memverifikasi real time clock
dengan CMOS pada interval tertentu. Kesalahan disini biasanya karena CMOS/RTC
atau batere motherboard.
|
ROM BIOS Checksum
|
BIOS melakukan test checksum pada
dirinya sendiri dengan nilai yg telah ditentukan dan hasilnya sama dengan 00.
Kesalahan disini karena ROM BIOS.
|
Inisiasi Video
|
BIOS mengetes dan menginisiasi
video controller. Kesalahan disini biasanya karena video controller (6845)
atau karena kesalahan seting pada motherboard atau CMOS.
|
PIT (Programmable Interupt Timer)
|
BIOS mengetes fungsi channel 0, 1,
and 2. Kesalahan disini biasanya karena PIT chip (8254/53)
|
CMOS Status
|
Walking bit pattern mengetes byte
status CMOS shutdown 0F. Kesalahan biasanya karena CMOS.
|
Extended CMOS
|
BIOS mengecek setiap informasi
tambahan dari chipset dan menyimpannya dalam area extended RAM. Kesalahan
disini karena informasi yg tidak valid dan bisa dikoreksi oleh settingan CMOS
secara defaults. Kesalahan lain kemungkinan karena chipset atau CMOS RAM.
|
DMA (Direct Memory Access)
|
Channel 0 and 1 diuji bersama-sama
dengan halaman register chip pengendali DMA chip (8237). Kesalahan biasanya
karena chip DMA.
|
Keyboard
|
Pengendali keyboard 8042 keyboard
diuji fungsionalitasnya dan juga fungsi antarmukanya. Kesalahan biasanya karena
chip 8042.
|
Refresh
|
Refresh memory diuji; antara nilai
baku dan pola walking – bit. Kesalahan biasanya karena chip PIT dalam AT atau
chip DMA dalam AT.
|
Memory
|
64K memory pertama diuji dengan
pola walking bit. Kesalahan biasanya karena bank pertama dari RAM atau
barisan data.
|
Interrupt Vectors
|
Table vektor interupsi BIOS dimuat
ke bank pertama di RAM. Kesalahan biasanya bukan karena lokasi pada memory
sudah diuji. Jika hal ini terjadi dicurigai karena BIOS atau RTC.
|
Video ROM
|
Video ROM diinisiasi untuk
melaksanakan diagnosa internal sebelum kendali dikembalikan pada sistem BIOS.
Kesalahan biasanya karena adapter video atau BIOS.
|
Video Memory
|
Ini diuji dengan pola bit. Hal ini
akan dilewat bila ada ROM pada adapter video. Kesalahan biasanya karena memory
yg ada pada adapter.
|
PIC (Programmable Interupt
Controller)
|
Fungsionalitas interupsi chip
pengendali diuji (8259). Kesalahan disini karena chip 8259, tapi tidak
menutup kemungkinan karena siklus waktu (clock).
|
CMOS Battery
|
BIOS memverifikasi bahwa byte OD
pada CMOS, untuk mengindikasikan adanya listrik pada batere CMOS. Kesalahan
pertama mungkin pada batere pertama dan yg kedua pada CMOS.
|
CMOS Checksum
|
Uji checksum dilakukan terhadap
CMOS. Kesalahan biasanya karena kesalahan SETUP, CMOS atau batere. Jika uji
ini lulus, informasi ini akan digunakan untuk mengkonfigurasi sistem.
|
Menentukan Memory System
|
Memory diatas 640K dialamatkan
dalam 64K blok. Kesalahan biasanya karena suatu baris alamat di memory atau
chip DMA. Jika semua memory tidak ditemukan, kemungkinan ada chip memory yang
rusak atau baris alamat memory pada 64K blok berlebih daripada yg ditemukan
oleh sistem.
|
PIC
|
Tes lebih jauh untuk chip 8259
telah selesai.
|
CPU Protected Mode
|
Procesor ditempatkan dalam modus
terproteksi dan kembali ke modus real; chip 8042 digunakan dalam hal ini.
Jika ada kesalahan, perlu dicurigai dengan urutan chip 8042, CPU, CMOS, atau
BIOS.
|
Menentukan Extended Memory
|
Memory diatas 1MB dialamatkan
dalam 64K blok. Keseluruhan blok akan tidak aktif jika ada chip RAM yang
rusak dalam blok tersebut.
|
Uji Extended Memory
|
Extended memory diuji dengan
beberapa seri pola. Kesalahan biasanya karena chip RAM, dan sebuah alamat
dalam heksadesimal akan ditampilkan untuk menunjukkan alamat bit memory yg
rusak.
|
Unexpected Exceptions
|
BIOS mengecek “unexpected
exceptions” dalam modus terproteksi mode. Kesalahan biasanya karena TSR
(Terminate and Stay Resident) atau kerusakan sementara pada RAM.
|
Shadow Cache
|
Shadow RAM dan cache diaktifkan.
Kesalahan biasanya karena pengendali cache atau chip. Cek CMOS pertamakali
untuk informasi yg salah/tidak tepat.
|
8242 Detection
|
BIOS mengecek pengedali keyboard
Intel 8242 dan akan menginisiasi bila dia ditemukan. Kesalahan biasanya
karena setelan “jumper” yg tidak tepat atau chip 8242.
|
Inisiasi Keyboard
|
Kesalahan terjadi mungkin pada
keyboard atau pengendalinya.
|
Inisiasi floppy
|
Semuanya disetel dalam CMOS.
Kesalahan mungkin pada setelan CMOS yg tidak tepat, pengendali floppy atau
drive floppy-nya.
|
Deteksi Port-port Serial
|
BIOS mencari dan menginisiasi
empat port serial pada 3F8, 2F8, 3E8, and 2E8. Kesalahan terdeteksi bila
adanya salah pasang jumper atau setelan pada suatu tempat, atau adapternya
rusak.
|
Deteksi Port-port Parallel
|
BIOS mencari dan menginisiasi
empat port serial pada 378, 278, 3B8, and 2B8. Kesalahan terdeteksi bila
adanya salah pasang jumper atau setelan pada suatu tempat, atau adapternya
rusak.
|
Inisiasi Hard Drive
|
BIOS menginiasi hard drive yg
telah disetel pada CMOS. Kesalahan biasanya terjadi karena kesalahan setelan
CMOS, hard drive atau pengendali yg rusak.
|
Deteksi NPU Coprocessor
|
Inisiasi NPU coprocessor yg
ditemukan. Kesalahan biasanya karena kesalahan setelan CMOS atau NPU rusak.
|
Inisiasi ROM Adapter
|
Inisiasi ROM adapter antara alamat
C800 dan EFFF. ROM akan melakukan uji internal sebelum mengembalikan
kendalinya pada sistem ROM. Kesalahan biasanya karena ROM adapter atau
perangkat keras yg terpasang.
|
Inisiasi External Cache
|
External cache yg terdapat pada
processor 486 akan diaktifkan. Kesalahan diindikasikan karena kesalahan
setelan CMOS, pengendali cache atau kerusakan chip.
|
NMI (Non Maskabel Interupt)
Unexpected Exceptions
|
Uji terakhir untuk unexpected
exceptions sebelum memberikan kendali pada boot loader pada Int 19. Kesalahan
biasanya pada parity memory yg rusak atau adapternya cacat.
|
Boot Errors
|
Kesalahan terjadi ketika BIOS
mencoba booting ke drive yg telah disetel di CMOS atau karena kesalahan
setelan drive di CMOS atau sebagaimana yg ditampilkan sebagai pesan kesalahan
dilayar. Jika sistem mengalami “HANG” atau tidak memberikan respon, biasanya
karena Master Boot Record atau Volume Boot Record bermasalah.
|
Tabel Tahapan Test untuk BIOS AMI
NMI Disable
|
Baris interupsi NMI ke CPU
dinonaktifkan oleh setelan bit 7 I/O port 70h (CMOS)
|
Power On Delay
|
Saat pengendali keyboard
mendapatkan tenaga listrik, hal ini akan mengeset bit reset keras dan lunak.
Periksa pengendali keyboard atau pembangkit clock jika terjadi kesalahan.
|
Inisiasi Chipset-chipset
|
Menguji BIOS, CLOCK dan
chipset-chipset.
|
Penentuan Reset
|
BIOS membaca pola bit dalam
pengendali keyboard untuk melihat apakah reset keras atau lunak diperlukan
(reset lunak tidak akam menguji memory diatas 64K). Kesalahan mungkin karena
BIOS atau pengendali keyboard.
|
ROM BIOS Checksum
|
BIOS melakukan uji checksum pada
dirinya sendiri dengan menilai setelan standar pabrik yg akan menghasilkan
nilai 00. Jika kesalahan terjadi, cek chip BIOS.
|
Uji Keyboard
|
Sebuah perintah dikrimkan ke
pengendali keyboard 8042 yg akan melaksanakan uji dan menyediakan satu set
tempat penyangga (buffer) untuk perintah tersebut. Setelah penyangga
didefinisikan, BIOS akan mengirim byte perintah, menulis data ke area
penyangga, mengecek urutan bit-bit perintah pengendali dalam keyboard dan
mengeluarkan perintah No Operation (NOP).
|
CMOS
|
Pengujian byte shutdown dalam CMOS
RAM offset ke 0F,checksum BIOS dihitung dan byte diagnosa 0E dimutakhirkan
sebelum area CMOS RAM diinisiasi dan dimutakhirkan setelan waktu dan jam. Cek
RTC dan chip CMOS atau batere jika terjadi kesalahan.
|
DMA (8237) and PIC (8259) Disable
|
DMA dan Programmable Interrupt
Controller dinonaktifkan sebelum dilaksanakan uji POST. Cek chip 8237 atau
8259 jika terjadi kesalahan.
|
Video Disable
|
Pengendali video dinonaktifkan,
dan port B diinisiasi. Cek adapter video jika terjadi kesalahan.
|
Chipset Initialized and Memory
Detected
|
Memory dialamatkan sebanyak 64K
blok. Kesalahan mungkin dalam chipset. Jika semua memory tidak ditemukan,
kemungkinan kesalahan terjadi pada blok chip setelah yang terakhir ditemukan.
|
Uji PIT (Programmable Interupt
Timer)
|
Pengujian fungsi pewaktuan
Programmable Interrupt Timer 8254. PIT dan chip RTC biasanya penyebab
kesalahan disini.
|
Memory Refresh
|
Kemampuan PIT untuk menyegarkan
memory diuji disini. Jika XT, pengendali DMA pertama dapat menanganinya.
Kesalahan biasanya karena PIT (8254) pada arsitektur AT atau pada chip 8237,
DMA nomor 1, dalam sistem XT.
|
Address Line
|
Menguji barisan alamat pada 64K
RAM pertama. Jika terjadi kesalahan, barisan alamat mungkin menjadi
penyebabnya.
|
Base 64K
|
Pola data ditulis ke alamat RAM
64K petama, kecuali jika ada chip RAM yang rusak anda akan mendapatkan
kesalahan.
|
Inisiasi chipset
|
Pengedali PIT, PIC dan DMA semua
diinisiasi.
|
Mengeset Tabel Interupsi
|
Tabel vektor interupsi yg
digunakan oleh PCI dipasang ke memory rendah pada 2K pertama.
|
Mengecek Pengendali Keyboard 8042
|
BIOS membaca area penyangga pada
I/O pengendali keyboard di port 60. Kesalahan disini biasanya karena
pengendali keyboard.
|
Menguji Video
|
Jenis adapter vidoe dicek, dan
beberapa uji dilakukan pada adapter video dan monitor.
|
BIOS Data Area
|
Tabel vektor interupsi dicek untuk
dapat berfungsi dengan benar dan memory video diverifikasi sebelum uji modus
terproteksi. Setelah selesai, kesalahan yang akan terjadi akan di tampilan
dilayar monitor.
|
Menguji Modus Terproteksi
|
Melakukan uji baca dan tulis ke
semua lokasi memory dibawah 1MB. Kesalahan pada titik ini diindikasikan
karena chip RAM yang rusak, Pengendali Keyboard 8042 atau barisan data.
|
Chip DMA
|
Register DMA diuji menggunakan
pola data yg sudah ada.
|
Inisiasi terakhir
|
Uji ini berbeda untuk beberapa
versi. Biasanya drive floppy dan hard drives diuji dan diinisiasi dan suatu
test dilakukan untuk perangkat serial dan paralel. Informasi yg dikumpulkan
dibandingkan dengan isi CMOS, maka anda akan melihat pesan kesalahan pada
layar monitor.
|
BOOT
|
BIOS menyerahkan kendali kepada
Interupsi 19 (Bootloader). Pada titik ini anda akan melihat pesan error
seperti “non-system disk found”.
|
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat akhir kata saya ucapkan,, Wassalamuala'ikum Wr.Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar