Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Senin, 11 April 2016
Server
Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server ini didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan
Router
Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang sering digunakan untuk menggabungkan beberapa network.Baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya
-
Wereless Aksespoint
-Wereless Aksespoint
Pengertian Access Point
1) Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote.
2) Access point adalah adalah perangkat, seperti router nirkabel / wireless, yang memungkinkan perangkat nirkabel untuk terhubung ke jaringan.
3) Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
4) Access Point adalah perangkat yang digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan.
Fungsi Access Point
1) Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2) Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
3) Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4) Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel
Uji coba interkoneksi antar komputer
Uji coba koneksi digunakan untuk mengetahui ketersambungan komputer kita dengan komputer lain atau server yang dituju. Untuk mengetahui koneksi tersebut kita bisa menggunakan perintah ping pada command prompt.
1) Klik kanan icon start pada windows kemudian pilih run, atau bisa menggunakan shortcut dengan menggunakan tombol (simbol windows + R) maka akan muncul seperti gambar dibawah ini:
2) Kemudian ketikan cmd pada kotak isian dan tekan enter atau OK.
3) Selanjutnya akan muncul tampilan cmd.exe seperti pada gambar.
4) Ketikan ping(spasi)alamat yang dituju. contoh: ping 10.0.2.2, jika koneksi dalam keadaan baik maka akan ada balasan reply from ........ dari komputer/server yang dituju.
5) Jika koneksi mengalami masalah maka akan ada pesan ----request time out--
-- pada layar
1) Klik kanan icon start pada windows kemudian pilih run, atau bisa menggunakan shortcut dengan menggunakan tombol (simbol windows + R) maka akan muncul seperti gambar dibawah ini:
2) Kemudian ketikan cmd pada kotak isian dan tekan enter atau OK.
3) Selanjutnya akan muncul tampilan cmd.exe seperti pada gambar.
4) Ketikan ping(spasi)alamat yang dituju. contoh: ping 10.0.2.2, jika koneksi dalam keadaan baik maka akan ada balasan reply from ........ dari komputer/server yang dituju.
5) Jika koneksi mengalami masalah maka akan ada pesan ----request time out--
-- pada layar
Pengaturan alamat Interkoneksi antar komputer
Pengaturan alamat atau IP addresing pada windows 8.1(point to poin) Sebelum melakukan pengalaman ip pastikan LAN Cad antar komputer sudah erhubung dengan baik dalam satu jaringan.ditandai dengan menyalanya indikator koneksi pada LAN Card.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Klik kanan icon Network pada layar.lalu pilih Open Network and Sharing
2) Pada halaman Network and sharing Center.Pilih,Change adapter settings
3) Klik kanan icon Ethernet,kemudian pilih Properties.
4) Pada Ethernet properties,klik dua kali,Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
5) Pemilihan jenis pengalamatan ”Optain an IP Address automatically”,untuk pengalaman secara aromatis yaitu komputer meminta alamat ip dari server dhcp yang ada pada jaringan.Sedangkan Use The following IP address,untuk pengalaman ip secara manual.Pilih opsi ip manual.
6) Isi IP address,subnet dan gateway sesuai dengan alamat komputer yang akan kita gunakan.Kemudian klik OK.
7) Cek alamat ip yang telah kita buat pada ethernet status.
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Klik kanan icon Network pada layar.lalu pilih Open Network and Sharing
2) Pada halaman Network and sharing Center.Pilih,Change adapter settings
3) Klik kanan icon Ethernet,kemudian pilih Properties.
4) Pada Ethernet properties,klik dua kali,Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)
5) Pemilihan jenis pengalamatan ”Optain an IP Address automatically”,untuk pengalaman secara aromatis yaitu komputer meminta alamat ip dari server dhcp yang ada pada jaringan.Sedangkan Use The following IP address,untuk pengalaman ip secara manual.Pilih opsi ip manual.
6) Isi IP address,subnet dan gateway sesuai dengan alamat komputer yang akan kita gunakan.Kemudian klik OK.
7) Cek alamat ip yang telah kita buat pada ethernet status.
Perencanaan dan Pembuatan jadwal Perawatan Komputer
Membiasakan perawatan secara berkala menjadi sangat penting bagi kita yang terbiasa menggunakan dan mengelola komputer. Perawatan pada Komputer hendaknya dilakukan secara berkala, dengan melihat data-data pada kartu perawatan. Sehingga kita tahu kondisi, keadaan, dan sesuatu hal dengan komputer kita.Perawatan berkala memerlukan perencanaan perawatan yang sistematis dan efisien sehingga perawatan bisa terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
Berikut langkah-langkah pembuatan perencanaan perawatan:
-Inventarisasi komputer dan peralatan untuk perawatan komputer
-Membuat tabel cek list untuk komponen apa saja yang akan diperiksa
-Membuat buku log perawatan yang didalamnya terdapat histori kerusakan dan perawatan asing-masing komputer.
-Membuat kartu perawatan untuk memudahkan proses cek dan perbaikan.
-Membuat jadwal perawatan komputer secara berkala.
Berikut langkah-langkah pembuatan perencanaan perawatan:
-Inventarisasi komputer dan peralatan untuk perawatan komputer
-Membuat tabel cek list untuk komponen apa saja yang akan diperiksa
-Membuat buku log perawatan yang didalamnya terdapat histori kerusakan dan perawatan asing-masing komputer.
-Membuat kartu perawatan untuk memudahkan proses cek dan perbaikan.
-Membuat jadwal perawatan komputer secara berkala.
Perawatan tahunan Komputer dan Jaringan
Melakuan Perawatan komputer setidaknya dilakukan 1 tahun sekali agar tidak berjalan dengan baik,dan tidak ada kerusakan. Untuk melakukan perawatan tahunan pada komputer dan jaringannya kalian cukup mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1) System Back-up (membuat salinan/copy untuk data-data penting perusahaan yang ada pada komputer, dan back-up copy diserahkan ke pelanggan untuk disimpan ditempat yang aman).
2) System Optimization (defragmentasi data, membuang sampah-sampah yang ada pada komputer, memperbaiki kesalahan setting)
3) System Rebuild (membangun dan menata ulang kembali sistem yang rusak oleh faktor yang tidak disengaja, supaya sistem dapat bekerja kembali seperti semula)
4) System Upgrade (menambah fungsi, memperbaharui sistem yang ada sesuai dengan permintaan pelanggan, testing stabilitas untuk hardware dan software sebelum pemasangan)
5) Training (pelatihan, pengarahan dan konsultasi untuk pemakai supaya dapat mengoperasikan komputer dengan baik dan benar)
6) Pembersihan Virus (melacak dan membersihkan virus dari komputer dan
jaringan) 7) System Security (pemasangan dan perubahan password, untuk pengamanan sistem dan data penting perusahaan dari orang luar yang tidak berkepentingan).
8) Penyelesaian Darurat (meyediakan personil untuk segera bertindak dalam waktu singkat, supaya sistem dapat bekerja kembali seperti semula)
9) Personil stand-by di lapangan (Bila sistem yang berjalan belum stabil, menempatkan personil sebagai support teknis dan pemantauan kerja sitem yang ada sampai semua masalah terselesaikan
10) Konsultasi (menyediakan konsultasi, analisa dan saran secara professional untuk segala hal yang berhubungan dengan komputer)
11) Perawatan Hardware Komputer (merawat hardware komputer, membersihkan komputer, mengurangi kerusakan pada hardware)
12) Mengganti barang-barang komsumtif (mengganti tinta printer, mouse, floppy disk yang rusak, dll)
1) System Back-up (membuat salinan/copy untuk data-data penting perusahaan yang ada pada komputer, dan back-up copy diserahkan ke pelanggan untuk disimpan ditempat yang aman).
2) System Optimization (defragmentasi data, membuang sampah-sampah yang ada pada komputer, memperbaiki kesalahan setting)
3) System Rebuild (membangun dan menata ulang kembali sistem yang rusak oleh faktor yang tidak disengaja, supaya sistem dapat bekerja kembali seperti semula)
4) System Upgrade (menambah fungsi, memperbaharui sistem yang ada sesuai dengan permintaan pelanggan, testing stabilitas untuk hardware dan software sebelum pemasangan)
5) Training (pelatihan, pengarahan dan konsultasi untuk pemakai supaya dapat mengoperasikan komputer dengan baik dan benar)
6) Pembersihan Virus (melacak dan membersihkan virus dari komputer dan
jaringan) 7) System Security (pemasangan dan perubahan password, untuk pengamanan sistem dan data penting perusahaan dari orang luar yang tidak berkepentingan).
8) Penyelesaian Darurat (meyediakan personil untuk segera bertindak dalam waktu singkat, supaya sistem dapat bekerja kembali seperti semula)
9) Personil stand-by di lapangan (Bila sistem yang berjalan belum stabil, menempatkan personil sebagai support teknis dan pemantauan kerja sitem yang ada sampai semua masalah terselesaikan
10) Konsultasi (menyediakan konsultasi, analisa dan saran secara professional untuk segala hal yang berhubungan dengan komputer)
11) Perawatan Hardware Komputer (merawat hardware komputer, membersihkan komputer, mengurangi kerusakan pada hardware)
12) Mengganti barang-barang komsumtif (mengganti tinta printer, mouse, floppy disk yang rusak, dll)
Perawatan Operating System
Berikut ini langkah-langkahnya :
-Melakukan Back up data dan file-file penting pada waktu yang terjadwal. Membuat cadangan data wajib dilakukan pada Komputer maupun notebook.karena nilai data penting lebih mahal dari hardware computer
itu sendiri.
-Melakukan defragmentasi file.pada windows 7 telah berjalan secara otomatis kita tinggal menyesuaikan saja waktunya.
-Melakukan clean up dengan menghapus semua file temporer, seperti: *.tmp, *.chk, ~*.*, file-file dari recycle bin, web browser history dan temporary internet files.
-Melakukan scandisk
-Melakukan checking dan updating anti virus rekomendasi antivirus avira free.karena bersifat gratis dan ringan dalam proses scanning serta update. Update anti-virus harus rutin di-update, agar dapat selalu
menangkal virus-virus baru yang terus bermunculan setiap hari. Kunjungi secara rutin situs pembuat antivirus yang digunakan.
-Melakukan Back up data dan file-file penting pada waktu yang terjadwal. Membuat cadangan data wajib dilakukan pada Komputer maupun notebook.karena nilai data penting lebih mahal dari hardware computer
itu sendiri.
-Melakukan defragmentasi file.pada windows 7 telah berjalan secara otomatis kita tinggal menyesuaikan saja waktunya.
-Melakukan clean up dengan menghapus semua file temporer, seperti: *.tmp, *.chk, ~*.*, file-file dari recycle bin, web browser history dan temporary internet files.
-Melakukan scandisk
-Melakukan checking dan updating anti virus rekomendasi antivirus avira free.karena bersifat gratis dan ringan dalam proses scanning serta update. Update anti-virus harus rutin di-update, agar dapat selalu
menangkal virus-virus baru yang terus bermunculan setiap hari. Kunjungi secara rutin situs pembuat antivirus yang digunakan.
Perawatan output device
Berikut langkah-langkah perawatan output seperti :
Monitor.
Perawatan monitor dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-Bersihkan layar dengan lap dan cairan pembersih khusus agar layar monitor tetap terjaga kebersihannya (LCD).
-Tutup monitor apabila sedang tidak digunakan dan jauhkan monitor dari perangkat yang mengandung induksi magnetik sepeti HP dan speaker (CRT).
Printer.
Perawatan Printer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-Tutup Printer dengan kain jika tidak digunakan.
-Bersihkan dan cegah agar debu atau remah-remah makanan tidak masuk ke dalam Printer. Dan reset printer jika sudah lama digunakan.
Speaker.
Untuk mghasilkan keluaran suara yang baik, maka speaker perlu perawatan, dan perawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
-Jauhkan Speaker dari perangkat yang memiliki gelombang radio seperti HP yang dapat menimbulkan interferensi dan akan menghasilkan suara yang buruk.
-Jauhkan Speaker dari pernagkat seperti monitor karena selain merusak monitor jaga akan mempengaruhi speaker.
Monitor.
Perawatan monitor dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-Bersihkan layar dengan lap dan cairan pembersih khusus agar layar monitor tetap terjaga kebersihannya (LCD).
-Tutup monitor apabila sedang tidak digunakan dan jauhkan monitor dari perangkat yang mengandung induksi magnetik sepeti HP dan speaker (CRT).
Printer.
Perawatan Printer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
-Tutup Printer dengan kain jika tidak digunakan.
-Bersihkan dan cegah agar debu atau remah-remah makanan tidak masuk ke dalam Printer. Dan reset printer jika sudah lama digunakan.
Speaker.
Untuk mghasilkan keluaran suara yang baik, maka speaker perlu perawatan, dan perawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
-Jauhkan Speaker dari perangkat yang memiliki gelombang radio seperti HP yang dapat menimbulkan interferensi dan akan menghasilkan suara yang buruk.
-Jauhkan Speaker dari pernagkat seperti monitor karena selain merusak monitor jaga akan mempengaruhi speaker.
Perawatan input device
Berikut cara perawatan dari beberapa hardware pada komputer.
Mouse.
Untuk perawatan device ini diperlukan perlakuan khusus tergantung dari type yang digunakan (Optical Mouse/Ball Mouse). Untuk Optical Mouse, perawatan yang dapat dilakukan adalah :
-Pastikan tempat Mouse (Mouse Pad) menggunakan warna yang sama atau tidak berwarnawarni misalnya hanya menggunakan warna Biru saja. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah mouse mouse tidak dapat
dikendalikan.
-Mouse sebaiknya diletakan pada tempat yang rata dan tidak terdapat benjolan dsb, ini dimaksudkan agar pointer mouse tidak mergerak secara acak.
-Sedangkan untuk mouse jenis Ball Mouse, perawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : -Bersihkan bola pada bagian dalam Mouse dengan menggunakan sikat untuk menghilangkan debu ayng terdapat pada bola yang dapat menyebabkan pointer sulit digerakkan.
-Letakan Mouse pada tempat yang baik agar bola mudah bergerak pada bagian dalam Mouse.
Keyboard.
Perawatan Keyboard sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut :
-Lakukan pembersihan terhadap debu yang mungkin terselip dan menjadi tebal pada bagian bawah tombol Keyboard yang dapat menyebabkan tombol keyboard macet dan sulit untuk ditekan. Pembersihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih dan kain atau kuas untuk menghilangkan debu yang ada didalamnya.
-Jika Keyboard sedang tidak digunakan ada baiknya menutup Keyboard dengan kain untuk mencegah masuknya debu atau serangga yang dapat menimbulkan kerusakan pada Keyboard.
WebCam.
Untuk perawatan device ini dapat dilakukan beberapa tips berikut :
-Lakukan pembersihan terhadap lensa jika pada saat digunakan gambar yang tertampil terlihat agak buram atau rusak. Bersihkan dengan menggunakan kain dan cairan pembersih.
-Pastikan pada saat penggunaan kamera, kamera tidak berhadapan langsung dengan cahaya yang cukup kuat seperti cahaya matahari hal ini agar lensa kamera tidak cepat rusak dan hasil yang diperoleh akan lebih
baik.
Scanner
Perawatan Scaner yang umumnya dilakukan adalah sebagai berikut :
-Bersihkan bagian permukaan kaca Scaner dengan lap dan cairan pembersih agar dokumen yang dicetak menghasilkan hasil yang baik.
-Letakan Scaner pada tempat yang sejuk dan kering serta terhindar dari debu, kotoran dan serangga.
Mouse.
Untuk perawatan device ini diperlukan perlakuan khusus tergantung dari type yang digunakan (Optical Mouse/Ball Mouse). Untuk Optical Mouse, perawatan yang dapat dilakukan adalah :
-Pastikan tempat Mouse (Mouse Pad) menggunakan warna yang sama atau tidak berwarnawarni misalnya hanya menggunakan warna Biru saja. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah mouse mouse tidak dapat
dikendalikan.
-Mouse sebaiknya diletakan pada tempat yang rata dan tidak terdapat benjolan dsb, ini dimaksudkan agar pointer mouse tidak mergerak secara acak.
-Sedangkan untuk mouse jenis Ball Mouse, perawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : -Bersihkan bola pada bagian dalam Mouse dengan menggunakan sikat untuk menghilangkan debu ayng terdapat pada bola yang dapat menyebabkan pointer sulit digerakkan.
-Letakan Mouse pada tempat yang baik agar bola mudah bergerak pada bagian dalam Mouse.
Keyboard.
Perawatan Keyboard sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut :
-Lakukan pembersihan terhadap debu yang mungkin terselip dan menjadi tebal pada bagian bawah tombol Keyboard yang dapat menyebabkan tombol keyboard macet dan sulit untuk ditekan. Pembersihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih dan kain atau kuas untuk menghilangkan debu yang ada didalamnya.
-Jika Keyboard sedang tidak digunakan ada baiknya menutup Keyboard dengan kain untuk mencegah masuknya debu atau serangga yang dapat menimbulkan kerusakan pada Keyboard.
WebCam.
Untuk perawatan device ini dapat dilakukan beberapa tips berikut :
-Lakukan pembersihan terhadap lensa jika pada saat digunakan gambar yang tertampil terlihat agak buram atau rusak. Bersihkan dengan menggunakan kain dan cairan pembersih.
-Pastikan pada saat penggunaan kamera, kamera tidak berhadapan langsung dengan cahaya yang cukup kuat seperti cahaya matahari hal ini agar lensa kamera tidak cepat rusak dan hasil yang diperoleh akan lebih
baik.
Scanner
Perawatan Scaner yang umumnya dilakukan adalah sebagai berikut :
-Bersihkan bagian permukaan kaca Scaner dengan lap dan cairan pembersih agar dokumen yang dicetak menghasilkan hasil yang baik.
-Letakan Scaner pada tempat yang sejuk dan kering serta terhindar dari debu, kotoran dan serangga.
Melakukan perawatan PC
Metode perawatan aktif
Intensitas melakukan perawatan aktif sangatlah tergantung dari lingkungan dan kwalitas komponen komputer. Bila lingkungan kita kotor dan berdebu, kita harus membersihkan komputer paling tidak tiga kali dalam sebulan. Namun untuk lingkungan kantor normal, pembersihan komputer dapat dilakukan beberapa bulan sekali dalam setahun. Namun jika kita membuka komputer setelah satu tahun ternyata di dalamnya telah penuh debu, ada baiknya kita memperpendek interval pembersihan.
Tahap-tahap melakukan perawatan aktif :
Untuk hardware ,non Operating System :
-Membersihkan debu di luar dan dalam CPU serta monitor dengan vacuum cleaner/kuas
-Membersihkan keyboard dan mouse
-Membersihkan konektor dan kontak pada konektor slot, konektor power supply, konektor keyboard, konektor mouse dan konektor speaker.
-Sebaiknya untuk perawatan hardware dilakukan di tempat terbuka/berfentilasi baik.
Intensitas melakukan perawatan aktif sangatlah tergantung dari lingkungan dan kwalitas komponen komputer. Bila lingkungan kita kotor dan berdebu, kita harus membersihkan komputer paling tidak tiga kali dalam sebulan. Namun untuk lingkungan kantor normal, pembersihan komputer dapat dilakukan beberapa bulan sekali dalam setahun. Namun jika kita membuka komputer setelah satu tahun ternyata di dalamnya telah penuh debu, ada baiknya kita memperpendek interval pembersihan.
Tahap-tahap melakukan perawatan aktif :
Untuk hardware ,non Operating System :
-Membersihkan debu di luar dan dalam CPU serta monitor dengan vacuum cleaner/kuas
-Membersihkan keyboard dan mouse
-Membersihkan konektor dan kontak pada konektor slot, konektor power supply, konektor keyboard, konektor mouse dan konektor speaker.
-Sebaiknya untuk perawatan hardware dilakukan di tempat terbuka/berfentilasi baik.
Melakukan perawatan PC
Metode Perawatan Pasif
Perawatan ini meliputi langkah-langkah yang biasa kita gunakan untuk
melakukan proteksi sistem terhadap lingkungan yang normal, baik secara fisik
dan elektrikal. Hal fisik meliputi temperatur yang baik, thermal stress dari power,
kontaminasi debu atau asap dan gangguan lain seperti getaran atau guncangan.
Hal elektrikal meliputi ESD (electro-static discharge)/listrik statis, kebisingan
power dan gangguan frekwensi radio.
Tahap-tahap melakukan perawatan pasif :
-Memilih lokasi untuk komputer yang bebas dari polusi udara seperti asap, debu, kotoran dan polusi yang lain.
-Memperkecil kemungkinan terjadinya variasi suhu di dalam ruangan. Misalnya, dengan memberi AC atau tidak menempatkan komputer dekat jendela agar komputer tidak terkena sinar matahari secara langsung ataupun percikan air hujan.
-Menyediakan outlet ground dari power yang sudah stabil dan bebas dari gangguan elektris dan interferensi. Hal ini berfungsi menghindari listrik statis.dan resiko tersengat listrik dari casing computer.
-Bila memungkinkan, jauhkan komputer Anda dari pemancar atau sumber-sumber frekwensi radio.
Ada baiknya juga, pada fase persiapan lokasi instalasi komputer, kita bisa memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :
-Sediakan sirkuit (MCB) tersendiri untuk aliran listrik komputer Anda
-Sirkuit harus diperiksa dengan baik tentang low resistance ground, tegangan yang memadai, bebas dari interferensi dan bebas dari naik turunnya tegangan.
-Sirkuit tiga kabel harus ada. Namun bila tidak, gunakan adapter tambahan ground untuk menyesuaikan penempatan ground pada soket dua kabel
-Untuk mengurangi resistansi, hindari pemakaian panjang kabel yang tidak perlu. Permasalahan power low noise akan menambah resistansi sirkuit yang mengikuti ukuran kabel dan panjangnya.
-Bila memungkinkan, sediakan power sirkuit terpisah untuk peralatan non komputer seperti: AC, coffee maker, mesin copy, laser printer, pemanas ruangan, vacum cleaner dan peralatan lain.
Perawatan ini meliputi langkah-langkah yang biasa kita gunakan untuk
melakukan proteksi sistem terhadap lingkungan yang normal, baik secara fisik
dan elektrikal. Hal fisik meliputi temperatur yang baik, thermal stress dari power,
kontaminasi debu atau asap dan gangguan lain seperti getaran atau guncangan.
Hal elektrikal meliputi ESD (electro-static discharge)/listrik statis, kebisingan
power dan gangguan frekwensi radio.
Tahap-tahap melakukan perawatan pasif :
-Memilih lokasi untuk komputer yang bebas dari polusi udara seperti asap, debu, kotoran dan polusi yang lain.
-Memperkecil kemungkinan terjadinya variasi suhu di dalam ruangan. Misalnya, dengan memberi AC atau tidak menempatkan komputer dekat jendela agar komputer tidak terkena sinar matahari secara langsung ataupun percikan air hujan.
-Menyediakan outlet ground dari power yang sudah stabil dan bebas dari gangguan elektris dan interferensi. Hal ini berfungsi menghindari listrik statis.dan resiko tersengat listrik dari casing computer.
-Bila memungkinkan, jauhkan komputer Anda dari pemancar atau sumber-sumber frekwensi radio.
Ada baiknya juga, pada fase persiapan lokasi instalasi komputer, kita bisa memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :
-Sediakan sirkuit (MCB) tersendiri untuk aliran listrik komputer Anda
-Sirkuit harus diperiksa dengan baik tentang low resistance ground, tegangan yang memadai, bebas dari interferensi dan bebas dari naik turunnya tegangan.
-Sirkuit tiga kabel harus ada. Namun bila tidak, gunakan adapter tambahan ground untuk menyesuaikan penempatan ground pada soket dua kabel
-Untuk mengurangi resistansi, hindari pemakaian panjang kabel yang tidak perlu. Permasalahan power low noise akan menambah resistansi sirkuit yang mengikuti ukuran kabel dan panjangnya.
-Bila memungkinkan, sediakan power sirkuit terpisah untuk peralatan non komputer seperti: AC, coffee maker, mesin copy, laser printer, pemanas ruangan, vacum cleaner dan peralatan lain.
Perawatan hardware
Sebagai penguna komputer, tentu masalah komputer akan selalu timbul ketika kita bekerja dengan komputer.Baik hardware maupun software.Melakukan kesalahan pengoperasian adalah sesuatu yang biasa. Ini bisa terjadi karena kurangnya pelatihan, pengetahuan dan pengenalan terhadap komputer.
Kali ini saya akan memberitahuan perawatan Hardware dari komputer.Peralatan yang harus ada siapkan diantarannya :
1 . Obeng: Kita membutuhkan dua obeng kecil: satu dengan kepala pipih standar(Obeng Negatif), dan yang satu lagi dengan kepala kembang(Obeng Positif)atau kita juga bisa juga menggunakan obeng bolak balik. Biasanya kurang dari enam inci panjangnya dan pastikan semuanya tidak bermagnet.
2 . Kuas usahakan untuk menggunakan kuas yang berukuran kecil atau ukuran 3 jari tanggan orang dewasa.Biasanya berguna untuk membersihkan debu yang menempel dikomputer kalian.
3 . Wadah komponen: Wadah kecil yang berpenutup penting untuk menyimpan sekrup dan jumper. Cangkir plastik atau botol obat lama juga bisa dipakai.
4 . Tang berujung runcing(Tang jepit): Tang kecil berujung runcing berguna untuk menjangkau bagian-bagian dan menekuk kawat dan potongan logam.
5 . Thermal grease/pasta prosesor.berfungsi untuk memperlancar proses panas dari Processor ke heatsink.
Kali ini saya akan memberitahuan perawatan Hardware dari komputer.Peralatan yang harus ada siapkan diantarannya :
1 . Obeng: Kita membutuhkan dua obeng kecil: satu dengan kepala pipih standar(Obeng Negatif), dan yang satu lagi dengan kepala kembang(Obeng Positif)atau kita juga bisa juga menggunakan obeng bolak balik. Biasanya kurang dari enam inci panjangnya dan pastikan semuanya tidak bermagnet.
2 . Kuas usahakan untuk menggunakan kuas yang berukuran kecil atau ukuran 3 jari tanggan orang dewasa.Biasanya berguna untuk membersihkan debu yang menempel dikomputer kalian.
3 . Wadah komponen: Wadah kecil yang berpenutup penting untuk menyimpan sekrup dan jumper. Cangkir plastik atau botol obat lama juga bisa dipakai.
4 . Tang berujung runcing(Tang jepit): Tang kecil berujung runcing berguna untuk menjangkau bagian-bagian dan menekuk kawat dan potongan logam.
5 . Thermal grease/pasta prosesor.berfungsi untuk memperlancar proses panas dari Processor ke heatsink.
Penyelesaian kesalahan pada Interkoneksi Antar Komputer
Langkah untuk melakukan analisa kerusakan jaringan diantaranya sebagai berikut :
1. Melihat / membaca / mempelajari topologi jaringan yang terpasang. Kita harus memahami topologi jaringannya terlebih dahulu. Dari topologi tersebut kita bisa tahu dari dan ke arah mana komputer yang bermasalah dan yang harus kita periksa serta berapa saja pembagian IP address dan subnettingnya. Dengan demikian pekerjaan mencari lokasi komputer yang bermasalah akan lebih efektif.
2. Lakukan tes koneksi (ping) ke titik yang dicurigai dan ke titik lainnya sebagai perbandingan. Setelah kita mengetahui komputer mana yang bermasalah, maka kita lakukan tes koneksi dengan perintah “ping” ke komputer tersebut. Selain itu juga kita lakukan tes koneksi ke komputer lainnya apakah kondisinya sama seperti tes terhadap komputer yang bermasalah atau tidak.
3. Analisa hasil ping tersebut dan perkirakan permasalahan ada dititik mana. Hasilnya jika ke komputer lainnya terkoneksi dengan baik sementara ke komputer yang dianggap bermasalah menghasilkan pesan “Request Time Out (RTO)” maka permasalahan jelas berada pada komputer tersebut dan jaringan yang menghubungkannya.
4. Lakukan pengecekan dititik yang dicurigai baik konfignya, drivernya, ataupun hardwarenya. Dari hasil langkah 3, maka kita bisa yakinkan masalah terdapat pada koneksi NIC dan jaringan yang menghubungkannya. Kita coba periksa konektornya barangkali kurang masuk atau ujung kabel satunya yang
terhubung ke switch. Jika masih tidak terkoneksi maka coba tes ping dari komputer yang bermasalah ke dirinya sendiri dan jika tetap “RTO” maka jelas NIC-nya yang bermaslah/rusak.
5. Hasilnya akan didapat apakah konfigurasi IP/subnetnya, install ulang drivernya, OS-nya, atau penggantian NIC-nya. Hasil dari pengecekan langkah 4, maka kesimpulannya adalah harus diganti NIC-nya karena kerusakannya jelas pada NIC tersebut.
1. Melihat / membaca / mempelajari topologi jaringan yang terpasang. Kita harus memahami topologi jaringannya terlebih dahulu. Dari topologi tersebut kita bisa tahu dari dan ke arah mana komputer yang bermasalah dan yang harus kita periksa serta berapa saja pembagian IP address dan subnettingnya. Dengan demikian pekerjaan mencari lokasi komputer yang bermasalah akan lebih efektif.
2. Lakukan tes koneksi (ping) ke titik yang dicurigai dan ke titik lainnya sebagai perbandingan. Setelah kita mengetahui komputer mana yang bermasalah, maka kita lakukan tes koneksi dengan perintah “ping” ke komputer tersebut. Selain itu juga kita lakukan tes koneksi ke komputer lainnya apakah kondisinya sama seperti tes terhadap komputer yang bermasalah atau tidak.
3. Analisa hasil ping tersebut dan perkirakan permasalahan ada dititik mana. Hasilnya jika ke komputer lainnya terkoneksi dengan baik sementara ke komputer yang dianggap bermasalah menghasilkan pesan “Request Time Out (RTO)” maka permasalahan jelas berada pada komputer tersebut dan jaringan yang menghubungkannya.
4. Lakukan pengecekan dititik yang dicurigai baik konfignya, drivernya, ataupun hardwarenya. Dari hasil langkah 3, maka kita bisa yakinkan masalah terdapat pada koneksi NIC dan jaringan yang menghubungkannya. Kita coba periksa konektornya barangkali kurang masuk atau ujung kabel satunya yang
terhubung ke switch. Jika masih tidak terkoneksi maka coba tes ping dari komputer yang bermasalah ke dirinya sendiri dan jika tetap “RTO” maka jelas NIC-nya yang bermaslah/rusak.
5. Hasilnya akan didapat apakah konfigurasi IP/subnetnya, install ulang drivernya, OS-nya, atau penggantian NIC-nya. Hasil dari pengecekan langkah 4, maka kesimpulannya adalah harus diganti NIC-nya karena kerusakannya jelas pada NIC tersebut.
Pencarian kesalahan pada Interkoneksi Antar Komputer
Jika sebuah jaringan tidak berfungsi/bermasalah mungkin bisa disebabkan oleh salah satu alasan di bawah ini: -Kartu jaringan tidak terhubung dengan baik.
-Perangkat jaringan (spt: Switch, Router, dll) tidak berfungsi dengan baik /
rusak.
-Driver kartu jaringan yang buruk atau pengaturan perangkat lunak atau konfigurasinya tidak benar.
-Firewall mencegah komputer dari melihat satu sama lain.
-Konfigurasi / settingan software terkait jaringan.
-Pengaturan routing atau subnetting.
Beberapa pesan error pada jaringan komputer antara lain adalah :
1. “A Network Cable Is Unplugged”
Pesan ini muncul pada jaringan yang menggunakan kabel yang menandakan bahwa kabel jaringan tidak tehubung/terpasang pada NIC.
2. “IP Address Conflict”
Pesan ini muncul jika ada dua IP address (biasanya IP address kita dengan IP address orang lain) sehingga komputer tidak akan terhubung ke jaringan. Masalah ini biasanya terjadi pada konfigurasi yang menggunakan IP statis
3. “The Network Path Cannot Be Found“
Pesan ini muncul karen konfigurasi TCP / IP tidak dapat diperbaharui / refresh oleh sistem operasi. Masalah ini kadang terlihat pada komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows ketika mencoba untuk mengakses perangkat lain melalui Network Neighborhood.
4. “Duplicate Name Exists on the Network“
Pesan ini muncul jika “Computer Name” yang sama antara komputer kita dengan komputer yang lainnya dalam jaringan / subnet yang sama. Karena terdapat dua Computer Name yang sama maka data tidak dapat terkirim ke tujuan sehingga komputer tersebut menjadi error / tidak dapat terhubung ke jaringan.
5. “Limited or no connectivity…“
Pesan ini muncul disebabkan oleh koneksi kabel pada NIC kurang baik (jika setting static) atau ada yang salah sehingga tidak terkoneksi ke jaringan atau bisa juga karena DHCP server tidak ada (jika setting dynamic) atau tidak dapat diterima oleh client kita.
6. “Destination Host Unreachable“
Pesan ini muncul saat komputer lawan / tujuan tidak dapat dijangkau atau rute menuju IP komputer lawan tidak ditemukan. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi routing tidak ada atau salah atau konfigurasi subnettingnya yang salah.
7. “Request Time Out“
Pesan ini muncul karena komputer anda tidak menerima pesan ping kembali dari komputer tujuan dalam waktu yang telah ditentukan. Hal ini biasanya karena komputer lawan mati atau NIC-nya rusak, atau tidak terkoneksi ke jaringan.
-Perangkat jaringan (spt: Switch, Router, dll) tidak berfungsi dengan baik /
rusak.
-Driver kartu jaringan yang buruk atau pengaturan perangkat lunak atau konfigurasinya tidak benar.
-Firewall mencegah komputer dari melihat satu sama lain.
-Konfigurasi / settingan software terkait jaringan.
-Pengaturan routing atau subnetting.
Beberapa pesan error pada jaringan komputer antara lain adalah :
1. “A Network Cable Is Unplugged”
Pesan ini muncul pada jaringan yang menggunakan kabel yang menandakan bahwa kabel jaringan tidak tehubung/terpasang pada NIC.
2. “IP Address Conflict”
Pesan ini muncul jika ada dua IP address (biasanya IP address kita dengan IP address orang lain) sehingga komputer tidak akan terhubung ke jaringan. Masalah ini biasanya terjadi pada konfigurasi yang menggunakan IP statis
3. “The Network Path Cannot Be Found“
Pesan ini muncul karen konfigurasi TCP / IP tidak dapat diperbaharui / refresh oleh sistem operasi. Masalah ini kadang terlihat pada komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows ketika mencoba untuk mengakses perangkat lain melalui Network Neighborhood.
4. “Duplicate Name Exists on the Network“
Pesan ini muncul jika “Computer Name” yang sama antara komputer kita dengan komputer yang lainnya dalam jaringan / subnet yang sama. Karena terdapat dua Computer Name yang sama maka data tidak dapat terkirim ke tujuan sehingga komputer tersebut menjadi error / tidak dapat terhubung ke jaringan.
5. “Limited or no connectivity…“
Pesan ini muncul disebabkan oleh koneksi kabel pada NIC kurang baik (jika setting static) atau ada yang salah sehingga tidak terkoneksi ke jaringan atau bisa juga karena DHCP server tidak ada (jika setting dynamic) atau tidak dapat diterima oleh client kita.
6. “Destination Host Unreachable“
Pesan ini muncul saat komputer lawan / tujuan tidak dapat dijangkau atau rute menuju IP komputer lawan tidak ditemukan. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi routing tidak ada atau salah atau konfigurasi subnettingnya yang salah.
7. “Request Time Out“
Pesan ini muncul karena komputer anda tidak menerima pesan ping kembali dari komputer tujuan dalam waktu yang telah ditentukan. Hal ini biasanya karena komputer lawan mati atau NIC-nya rusak, atau tidak terkoneksi ke jaringan.
Kamis, 07 April 2016
Peralatan Interkoneksi antar komputer
Berikut peralatan utama yang di gunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih pada satu tempat
-Kabel UTP dan konektor RJ45
Kabel UTP berfungsi sebagai penghubung antar perangkat jaringan sedangkan konektor RJ45 untuk menghubungkan kabel jaringan UTP/STP dengan port yang menggunakan port RJ-45 pada perangkat jaringan
-NIC (Network Interface Card)/Ethernet Card
-Switch
Disamping peralatan utama di atas ada beberapa peralatan yang digunakan dalam interkoneksi komputer yang lebih kompleks misal interkoneksi poin to Multipoint
--Wereless Aksespoint
--Router
--Server
--Modem
Interkoneksi Antar Komputer
Interkoneksi antar Komputer adalah sistem koneksi/ hubungan antar komputer satu dengan komputer lainnya. Model Interkoneksi antar node/komputer di bedakan menjadi dua bagian yaitu :
Interkoneksi point-to-point
Interkoneksi komputer yang dilakukan secara langsung antara dua komputer (node), seperti hatnya pada gambar di atas.
Interkoneksi point-to-multypoint / multypoint / point-to-server
Interkoneksi yang dilakukan dengan jumlah komputer yang lebih banyak dengan pemakaian secara bersamaan.
Langganan:
Postingan (Atom)